slot terbaikcapcut88pastigacor88slot thailandslot pulsaslot pulsaslot gacor hari inislot pulsaslot danaslot gacor hari inislot gacor terbaikslot gacor maxwinslot gacor 2024slot gacor resmislot pulsaslot gacor 2024slot gacor hari inislot gacor terbaikslot pulsaslot gacor terbaikslot gacor hari inislot danaslot gacor terpercaya
EKOSIDA dan Pandemic COVID 19 | WALHI

EKOSIDA dan Pandemic COVID 19


M. Ridha Saleh
Aktivis Lingkungan Hidup dan HAM

Pandemic Corona Virus disease 2019 (COVID 19) ini hanya katup dari krisis yang sebenarnya sudah tertanam begitu dalam didalam sistim ekonomi politik dunia - Termasuk Indonesia. Krisis yang tertanam didalam sistim ekonomi politik tersebut terjadi karena ekspansi, penetrasi dan ekploitasi terhadap sumber-sumber manfaat dihampir semua sector kedidupan, tidak terkecuali dalam sistim pelayanan kesehatan.

Keadaan darurat kesehatan disebabkan COVID 19 ini, menghetak dan membangunkan kekuasaan yang sedang mimpi indah. Lalu benarkah virus ini terhubung dengan kejahatan lingkungan hidup dan sumberdaya alam, apakah terhubung dengan krisis iklim yang selalu di teriakan oleh aktivis lingkungan hidup dan Hak Asasi Manusia selama ini.

Semua ini berakar pada pandangan dunia yang mekanistik, materialistik dan konsumtif. Pandangan antroposentris yang konservatif tentang manusia yang terpisah dan lebih unggul dari makhluk lain membuat kekuasaan seenaknya melakukan pengendalian, ekploitasi dan manipulasi terhadap sumber-sumber manfaat kehidupan. Hal ini juga diperkuat dengan model ekonomi yang didasarkan pada ilusi pertumbuhan dan keserakahan tanpa batas yang secara sistematis melanggar batas relasi dan integritas ekosistem.

Akibatnya terjadi jurang yaitu ketimpangan, kesenjangan dan ketidak adilan penguasaan yang akut dalam suatu sistim sosial ekonomi antar kelas masyarakat. itulah krisis kemanusiaan laten yang tertanam didalam sistim ekonomi politik negara global saat ini.

Dominasi dan akumulasi modal yang terjadi pada sistem ekonomi politik antar negara di dunia dan antar kelas sosial didalam masyarakat, sebenarnya merupakan kerentanan dan kerapuhan itu sendiri. Karena dominasi dan akumulasi modal yang terjadi didalam sistim kekuasaan hanya memperkuat model produksi kapitalistik yang merupakan bentuk merupakan bentuk penghisapan.

Akhirnya negara tidak dapat berfungsi lagi secara maksimal sebagai pelindung rakyat, sebaliknya lebih banyak melayani dan memfasilitasi kepentingan korporasi kuat dan elitnya sendiri. Krisis pandemic COVID 19 contoh nyata dari ketidak sigapan negara dalam melindungi rakyat.

Baca Lebih lengkap di link berikut ini :
Download