Kertas Posisi
Bahwa pelepasan emisi karbon bukanlah sekedar melepas gas rumah kaca ke udara. Namun, seluruh percakapan pelepasan emisi karbon adalah sebuah perusakan sistematis sosial-ekologis. Bukan hanya emisi gas rumah kaca yang saat ini menjadi masalah, tetapi proses pelepasan emisi karbon acapkali menimbulkan turunnya kemampuan satu wilayah menghadapi krisis iklim.
Penurunan emisi gas rumah kaca adalah sebuah keharusan, tetapi bukan jalan satu-satunya. Pemulihan kemampuan lingkungan dan sosial agar mampu bertahan juga merupakan keharusan yang tidak bisa dipisahkan layaknya dua sisi mata uang.
Bagi Walhi, perdagangan karbon merupakan jalan sesat untuk mengatasi perubahan iklim. Sebab perdagangan karbon hanyalah sebuah modus untuk tetap mempertahankan ekstraktivisme, finansialisasi alam, sembari melakukan praktik greenwashing. Walhi sejak dulu tentunya menolak ekstraktivisme yang telah terbukti menyebabkan krisis iklim dan krisis multidimensi di Indonesia. Banyak masyarakat yang harus mengalami penggusuran dan hidup dalam keterancaman yang disebabkan konflik agraria. Finansialisasi alam dan greenwashing hanya akan memperburuk situasi.
Kertas posisi ini akan menguraikan kenapa perdagangan karbon bukanlah jalan untuk menyelesaikan krisis dan kenapa Walhi menolak jalan sesat tersebut, serta jalan apa yang seharusnya diambil.
Selengkapnya, silahkan unduh dokumen berikut:
Perdagangan Karbon; Jalan Sesat Atasi Krisis Iklim