Eksekutif Nasional WALHI telah menyalurkan dana donasi publik yang telah dibuka pada tanggal tanggal 17 Januari 2021 hingga 7 Maret 2021, dengan menggunakan platform donasi kitabisa.com, total dana yang terkumpul sebanyak Rp. 79.457.734 dari 906 individu yang berdonasi. Dana yang telah terkumpul langsung di serahkan kepada WALHI Kalimantan selatan sebesar RP 33.697.500. selain itu donasi jug telah di serahkan kepada WALHI Sulawesi tengah sebesar Rp 41.520.000. Untuk disalurkan kepada korban bencana yang ada terjadi di Sulawesi Barat.
Donasi untuk bencana gempa di Sulawesi Barat telah disalurkan pada tanggal 12 Februari 2021. Donasi yang telah disalurkan, digunakan untuk kegiatan psikososial dari tanggal 22-26 Februari 2021 untuk anak-anak penyintas bencana gempa bumi di kabupaten Mamuju-Sulawesi Barat bertempat di Desa Rantedoda yang dikuti sekitar 120 anak-anak dan Desa Petakeng diikuti sekitar 189 anak-anak. Kegiatan psikososial ini berupa permainan kinestetik berbasis kelompok, dongeng edukasi, menyusun puzzle, menggambar, mewarnai serta bernyanyi. Kegiatan psikososial ini, juga dibantu oleh pemuda lokal.
Kegiatan lainnya selain psikososial adalah para pemuda lokal yang tergabung dengan Aliansi Pemuda Tapalang melakukan pembersihan puing-puing bangunan yang hancur karena gempa serta memiliki barang-barang yang masih dapat digunakan. Para relawan dari luar juga telah banyak membantu pemuda lokal dalam membersihkan puing-puing bangunan yang hancur.
Donasi untuk bencana banjir di Kalimantan selatan juga telah disalurkan pada tanggal 16 maret 2021. Donasi ini digunakan untuk kegiatan psikososial oleh Eksekutif Daerah WALHI Kalimantan Selatan. Desa Baru, Kecamatan Batu Benawa, dan Desa Alat menjadi tempat penyaluran kegiatan psikososial. Sekitar 100 anak-anak dari Desa Baru dan sekitar 200 anak-anak dari Desa alat telah mengikuti kegiatan psikososial ini.
Kegiatan psikososial, membarikan muatan pendidikan lingkungan hidup mengenai cerita “Perjalanan Secaraik Kertas”. Cerita ini, memberikan pemahaman kepada anak-anak terkait proses pembuatan kertas dari bahan mentah seperti kayu log. Dimana proses pembuatan kertas ini akan dihancurkan dan dicampur dengan bahan kimia (pulverized) untuk dijadikan bubur kertas. Pada faktanya proses ini banyak melahirkan limbah kimia bekas prosesing pulp dan limbah kayu. Limbah bahan kimia yang tak terpakai akan terbuang bersama air, berikut limbah organik dari kayu. Efek dari limbah yang dibuang pada saluran air akan mengurangi kadar oksigen di dalam air, sehingga mengganggu kehidupan biota air. Cerita perjalanan secarik kertas tersebut disertakan dengan kegiatan psychological first aid (pertolongan pertama psikologis) kepada anak-anak secara menyenangkan.
Eksekutif Daerah WALHI Kalimantan Selatan juga menyalurkan bantuan perlengkapan keagamaan seperti pemberian Al-Qur'an sebanyak 100 buah, Iqro 100 buah, Surat Yasin 100 buah, meja lipat mengaji 50 buah, karpet sajadah 10 buah, alat cuci tangan 10 buah dan 500 paket makanan kecil, serta alat tulis untuk anak anak.
Program #BisaBangkit Turut Menggalang Donasi
Program #BisaBangkit dari kitabisa.com turut menyalurkan donasi kepada WALHI Kalimantan Selatan yang digunakan untuk kegiatan pada fase respon bencana pada tanggal 20 Januari 2021 sebesar Rp. 50.195.000. Selain itu penyanyi Afgan yang merupakan public figurejuga telah menyalurkan dana donasi yang ia galang pada platform donasi kitabisa.com Sebesar Rp. 51.010.000. kepada WALHI Kalimantan Selatan pada tanggal yang sama.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia mengucapkan terimakasih kepada #OrangBaik yang telah berdonasi melalui link donasi https://kitabisa.com/campaign/solidaritasbencana semoga kegiatan yang telah dilakukan dapat memberikan semangat baru bagi para penyintas bencana di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.
Sebelumnya pada Januari 2012 yang lalu, Kalimantan Selatan dilanda banjir dengan ketinggian 2–3 meter, ribuan rumah warga tenggelam, serta ribuan warga terpaksa mengungsi. Akses jalan ke kabupaten pun terputus. Pada masa tanggap darurat Eksekutif Daerah WALHI Kalimantan selatan telah melakukan penggalangan donasi dan membuat posko tanggap darurat yang bertempat di kantor Eksekutif Daerah WALHI Kalimantan Selatan.
Donasi yang digalang pada 3 Februari 2021 terkumpul sebesar Rp. 330.490.507 dan telah digunakan guna kebutuhan bantuan logistik menjangkau 62 titik di 6 Kabupaten/Kota yaitu di Banjarbaru, Banjarmasin, Tanah laut, Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah. Adapun bantuan logistik diperuntukan bagi para penyintas dalam bentuk makanan, air bersih, beras, gula, mie instan, ikan, teh, kopi, perlengkapan bayi, balita dan ibu hamil, pakaian, selimut, perlengkapan dapur, perlengkapan ibadah, obat-obatan dan lain-lain.
Bulan yang sama (Januari 2021) di Majene, Sulawesi Barat terjadi bencana gempa. Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa tersebut berkekuatan M 5,9 terjadi Kamis (14/1) pukul 13.35 WIB dan gempa susulan M 6,2 terjadi Jumat (15/1) 02.35 WIB. Belasan ribu warga mengungsi di wilayah pegunungan atau tempat yang dianggap aman. Mereka mendirikan tenda-tenda darurat dari terpal plastik beralaskan ala kadarnya. Umumnya, dalam satu tenda dihuni 2–5 keluarga.