Menjelang Putusan WALHI Serukan International Action Day of Protest Against Bank of China

JAKARTA, 25 Maret 2019—Menjelang putusan Pengadilan Tata Usaha Negeri Medan (PTUN Medan) mengenai gugatan WALHI terhadap izin lingkungan PLTA Batang Toru pada hari Senin, 04 Maret 2019 mendatang, WALHI (Friends of the Earth Indonesia) bersama jaringan internasional akan mengadakan International Action Day of Protest Against Bank of China pada hari Jumat tanggal 01 Maret 2019. Kegiatan aksi ini merupakan kegiatan kampanye internasional yang akan dilakukan secara serentak di beberapa negara yang tergabung dalam koalisi. Hingga saat ini, Bank of China, sebagai pendana dari proyek PLTA Batang Toru (kapasitas 510 MW) tetap diam dan tidak memberikan respon yang berarti mengenai protes yang terus disampaikan dan memilih untuk mengabaikan dampak lingkungan yang terjadi. Pada Mei 2018, WALHI Nasional pernah melakukan aksi penolakan pembangunan PLTA Batang Toru di depan kedutaan besar China di Jakarta. Awal Februari 2019, WALHI Sumatra Utara juga melakukan aksi serupa di depan Bank of China Limited Branch di Medan. Namun, masih belum ada tanggapan dari Bank of China. Tujuan utama dari aksi ini adalah untuk memberi tekanan dan meminta Bank of China untuk berhenti mendanai proyek PLTA Batang Toru. WALHI menilai bahwa proyek ini tidak sesuai dengan visi Belt and Road Initiative (BRI), proyek ambisius China yang diusulkan oleh Presiden Xi Jinping pada 2013 lalu.

Dalam kasus ini, PLTA Batang Toru yang prakarsai oleh PT. NSHE (North Sumatra Hydro Energy) tidak memberikan keuntungan yang sama atau “mutual benefit” untuk kedua belah pihak sebagaimana dijanjikan oleh pemerintah China. Apabila dilanjutkan, proyek ini bisa dipastikan akan memusnahkan rimba terakhir Sumatra dan kekayaan ekosistem Batang Toru yang merupakan sumber mata pencaharian komunitas lokal dan rumah untuk beberapa flora fauna yang hampir punah. Proyek ini juga merupakan “lonceng kematian” terhadap orangutan Tapanuli yang baru diidentifikasi pada 2017 lalu. Kini hanya tersisa kurang dari 800 individu. Selain itu, akan ada pengurangan debit air sepanjang kurang lebih 12 KM dari bendungan hingga power house. Debit air dari bendungan yang semula 52,6 m3/detik menjadi 2,5 m3/detik dan akan menjadi 6,8m3/detik bila mendapatkan tambahan dari anak sungai disekitar sungai hingga ke titik power house. Pengurangan debit air yang sangat signifkan ini akan mempengaruhi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. WALHI menggugat Izin Lingkungan PLTA Batang Toru pada Agustus 2018.

WALHI telah menghadirkan ‘key experts’ untuk dijadikan saksi ahli dan memberikan keterangan dalam persidangan. Mereka adalah Profesor Indrayana ahli tata ruang dari Universitas Gadjah Mada, Profesor Teuku Abdullah Sanny ahli Geofisika dari Institut Teknologi Bandung, Dr. Serge Alexander Wich ahli Orangutan dari Belanda, dan Dr. Onrizal ahli kehutanan dari Universitas Sumatra Utara. Dari proses persidangan, WALHI menyimpulkan bahwa Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dari PLTA Batang Toru memiliki banyak kekurangan dalam melakukan penilaian dampak keragaman hayati, geofisika, lingkungan, kegempaan, dampak kumulatif dan bahkan terdapat pemalsuan tanda tangan dari salah satu penyusunnya. Dalam hal ini, WALHI melihat AMDAL tersebut cacat secara legal dan substansi, seharusnya Izin Lingkungan tidak bisa diloloskan. Kegiatan aksi ini akan dilakukan secara langsung di depan cabang lokal Bank of China dan Kedutaan Besar China setiap negara. WALHI dan jaringan internasional yang tergabung akan menyampaikan Surat Terbuka untuk Bank of China dalam aksi ini. Selain itu, WALHI juga akan melakukan kampanye sosial media secara berturut-turut untuk meningkatkan kesadaran masyrakat akan dampak besar dari PLTA tersebut. WALHI berharap Bank of China bisa memikirkan dampak lingkungan yang akan ditimbulkan dari investasi untuk proyek ini dan membatalkan pendanaan PLTA Batang Toru. Catatan:

  • Waktu dan tempat aksi: 10.30-11.30 WIB di Bank of China Limited Jakarta, Gedung Perkantoran The East, Mega Kuningan.
  • Berikut daftar yang tergabung dalam koalisi ini:
    • Indonesia
    • Spanyol
    • Manila
    • New York
    • Hong Kong
    • Ghana
    • Johannesburg
    • Togo
    • United Kingdom
    • Seoul

Link lembar informasi PLTA Batang Toru : http://bit.ly/2T4wYDN http://bit.ly/2EAXonZ