Kasus pencemaran minyak mentah di perairan, kembali terjadi. Lagi-lagi PT. Pertamina menjadi sorotan karena pencemarnya bersumber dari sumur minyak miliknya. BUMN ini kembali mengulang kejadian tahun lalu yang mencemari Teluk Balikpapan. Belum tuntas kasus perairan Balikpapan, kini muncul lagi pencemaran di Pantai Karawang. Pencemaran minyak akibat kelalaian pengeboran produksi minyak sumur YYA 1 menyebabkan 45,37 km2lautan terdampak, data hingga tanggal 18 Juli 2019. Data luasan tercemar kami peroleh dari citra satelit ESA sentinel 1 yang bisa diakses oleh publik.

Luasan ini akan terus bertambah karena sumber pencemarannya masih belum teratasi, masih waktu berminggu-minggu lagi untuk menutup sumur tersebut. Angin mendorong pencemaran minyak ke arah barat, laporan terakhir masyarakat sudah sampai ke pulau untung jawa di kepulauan seribu Selengkapnya data bisa dihubungi di tautan berikut yang berisi :

• Siaran Pers 26 Juli 2019 • Siaran Pers 29 juli 2019 • Jabar (ED WALHI Jabar) : (Paparan dan data pada siaran Pers) • DKI (ED WALHI Jabar) : (Paparan dan data pada siaran Pers) • Peta Satelit Tumpahan Minyak Link Konferensi Pers terakhir bisa dilihat pada tautan : https://youtu.be/TxHq_tQTc4A

lebih lengkap silahkan klik link berikut ini : http://bit.ly/2ZgOuUd http://bit.ly/2ZhEfz5 http://bit.ly/2K2otTC http://bit.ly/2LMdDTM http://bit.ly/2yn3xQF