slot terbaikcapcut88pastigacor88slot thailandslot pulsaslot pulsaslot gacor hari inislot pulsaslot danaslot gacor hari inislot gacor terbaikslot gacor maxwinslot gacor 2024slot gacor resmislot pulsaslot gacor 2024slot gacor hari inislot gacor terbaikslot pulsaslot gacor terbaikslot gacor hari inislot danaslot gacor terpercaya
Verifikasi Lapangan Komnas HAM atas Konflik Agraria di Pulau Rempang | WALHI

Verifikasi Lapangan Komnas HAM atas Konflik Agraria di Pulau Rempang

Siaran Pers
Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang

KAMIS, 9 Oktober 2024 - Komisi Nasional (Komnas) Hak Azasi Manusia (HAM) menemui masyarakat di Kampung Sungai Buluh, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Pulau Rempang. Wakil Ketua Komnas HAM, Prabianto Mukti Wibowo dan rombongan menemui warga Pulau Rempang untuk melakukan verifikasi lapangan atas laporan warga.

Dalam kesempatan tersebut beberapa warga Pulau Rempang yang tengah berjuang dari ancaman penggusuran akibat Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City, menyampaikan secara langsung keadaan yang mereka alami. Mulai dari perusakan atas alat peraga yang mengekspresikan suara mereka menolak PSN Rempang Eco City; intimidasi dari sejumlah pihak pada warga yang menolak PSN Rempang Eco City; hingga kebingungan warga atas data yang disampaikan pemerintah terkait jumlah warga yang sudah setuju dengan relokasi atau penggusuran.


Foto: Istimewa (Walhi Riau)

Selanjutnya, warga mengadukan kekerasan fisik yang mereka alami pada kejadian 18 September 2024. Saat itu ada tiga warga yang mengalami luka. Satu di antaranya mengalami patah tangan. Mereka juga mempertanyakan aparat yang hadir saat kejadian namun dirasa tidak berupaya menghentikan benturan yang terjadi.


Foto: Istimewa (Walhi Riau)

Selain itu, masyarakat Pulau Rempang juga mengabarkan bahwa mereka tidak nyaman dan terintimidasi oleh keberadaan pegawai PT MEG yang menempati rumah warga yang sebelumnya sudah setuju relokasi. Gerak dan aktivitas warga menjadi terbatas, padahal itu di kampung mereka sendiri. Sementara mereka tidak mengetahui dasar keberadaan personil PT MEG di kampung mereka.


Foto: Istimewa (Walhi Riau)

Terkait perjuangan mempertahankan kampung, warga mengaku terus berjaga siang dan malam. Mereka menjaga kampung yang saat ini mereka tempati sebagai upaya menjaga eksistensi budaya mereka sebagai orang Melayu. Mereka tetap bertahan mempertahankan warisan dari leluhur mereka, menjaga kampung untuk ruang hidup anak dan cucu mereka kelak.

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang, mendorong Komnas HAM untuk segera merespon aspirasi warga Rempang. Terus memberi perhatian atas konflik agraria yang terjadi Pulau Rempang.

Komnas HAM juga diminta untuk melakukan monitoring atau mengawal rekomendasi yang sebelumnya telah disampaikan Komnas HAM ke sejumlah instansi dan lembaga yang terkait dengan PSN Rempang Eco City.

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang juga mendorong Komnas HAM untuk segera mengambil langkah cepat atas persoalan yang terjadi di Pulau Rempang, dengan menggandeng Komnas Perempuan dan LPSK guna menghadirkan ketenangan di tengah-tengah warga.

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang

 

Narahubung:
Direktur LBH Pekanbaru, Andri Alatas (+62 812-6643-8036)
Direktur Eksekutif Daerah WALHI Riau, Even Sembiring (+62 857-7993-3255)