slot terbaikcapcut88pastigacor88slot thailandslot pulsaslot pulsaslot gacor hari inislot pulsaslot danaslot gacor hari inislot gacor terbaikslot gacor maxwinslot gacor 2024slot gacor resmislot pulsaslot gacor 2024slot gacor hari inislot gacor terbaikslot pulsaslot gacor terbaikslot gacor hari inislot danaslot gacor terpercaya
WALHI kecam aksi teror yang dilakukan terhadap KASBI | WALHI

WALHI kecam aksi teror yang dilakukan terhadap KASBI

News flash

WALHI kecam aksi teror yang dilakukan terhadap KASBI

Jakarta—Berita yang memuat “Kantor Sekretariat KASBI Didemo Orang Tak Dikenal” yang dilansir Tempo tanggal 17 Februari 2020 menyebutkan sekelompok orang tak dikenal menggelar demonstrasi di depan Sekretariat Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) di jalan Cipinang, Kebembem, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Ketua Umum KASBI Nining Elitos membenarkan kejadian yang ditulis Tempo tersebut, menurutnya sekelompok orang yang datang membakar ban sambil berorasi soal Omnibus Law. Menurutnya “tak ada pemberitahuan sebelumnya, tiba-tiba demo.”

Nining juga menjelaskan kalau kelompok orang itu menyampaikan dukungannya terhadap Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja. Mereka juga meneriakan pembubaran KASBI.

Menyikapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Nasional WALHI, Nur Hidayati menyampaikan kecamannya terhadap teror yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal tersebut. Selain itu, dia menambahkan tindakan tersebut adalah bentuk pengabaian terhadap demokrasi yang menjunjung kebebasan berpendapat dan berekspresi. Teror pembubaran terhadap KASBI yang diteriakan oleh pendemo adalah salah satu bentuknya.

Lebih lanjut menurut Nur Hidayati, “Omnibus Law” yang sejak awal prosesnya hanya melibatkan segelintir elit dan dikomandani unsur pengusaha benar-benar menghilangkan hak mendasar warga negara, yaitu hak untuk mengetahui semua kebijakan yang akan mempengaruhi kehidupannya, serta terlibat secara aktif dan bermakna dalam proses penyusunannya. Ini adalah langkah mundur yang luar biasa dalam kehidupan demokrasi negara kita. []